Minggu, 07 Agustus 2011

BERKAH DARI RASA INGIN TAHU

Pernahkah anda menemui atau melihat seorang anak kecil yang entah untuk berapa kalinya bertanya pertanyaan yang sama pada orang tuanya. Menghadapi anak seperti ini ada dua pilihan kemungkinan reaksi yang muncul; pertama orang tua dengan sabar mencoba menjelaskan dan berdialog dengan si anak perihal yang ditanyakan tersebut atau yang kedua barangkali orang tua akan merasa bosan untuk menjawab pertanyaan yang sama lagi dan lagi.
Beberapa hari yang lalu, mesin cuci di rumah saya yang baru berusia sekitar 3 tahunan mengalami penurunan “kemampuan” (dibaca: agak rusak). Mesin cuci dengan dua bukaan di atas; satu untuk mencuci dan yang satunya lagi untuk mengeringkan. Bagian untuk mengeringkan sudah tidak berfungsi lagi sejak beberapa bulan sebelumnya dan bagian pencucinya hanya berputar satu arah padahal biasanya bulak balik dua arah.
Apa sebenarnya hubungan antara kemungkinan pengalaman anak kecil diatas dengan pengalaman saya berkenaan dengan mesin cuci? Sekiranya saya memiliki orangtua yang menunjukan reaksi kedua terhadap anaknya (bosan), mungkin sampai sekarang mesin cuci saya belum normal seperti baru lagi atau mungkin saya harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk menggunakan jasa tukang service memperbaiki mesin cuci saya. Alhamdulilah-nya, saya dibesarkan oleh orang tua yang menunjukan reaksi yang pertama (sabar). Kesabaran orang tua dalam menghadapi rasa ingin tahu anaknya menumbuhkan rasa percaya diri anak untuk bertanya dan mencari tahu apa yang perlu diketahuinya. Inilah yang didalam istilah bahasa inggris disebut curiosity/rasa ingin tahu.
Sekedar informasi saja berbekal rasa ingin tahu ini, saya mencoba mencari informasi dari sumber yang tercepat dan gampang yakni internet. Browsing berbagai site dan blog yang memberikan solusi pemecahan permasalahan yang saya hadapi, diantaranya padahttp://arrayhanservice.blogspot.com/2009/11/Service%20mesin%20cuci%202%20tabung. Namun demikian informasi yang didapat ini tidak serta merta dapat menyelesaikan kerusakan pada mesin cuci. Perlu tambahan rasa ingin tahu lagi, maka mulailah bagian belakang mesin cuci itu dibuka dan dilakukan crosschecking antara informasi yang didapat dengan kenyataan yang ditemukan didalam mesin cuci tersebut. Berbekal hasil analisis (agak gaya sedikit) saya mencoba mencari barang yang “diduga” menjadi “otak” dari mesin cuci yang disebut capasitordan ternyata harganya cukup murah hanya Rp.35.000.
Akhirnya....berbekal rasa ingin tahu ini saya pasang dan hmmmmm eureka.....yesss......successfull .. mesin cuci berfungsi baik seperti baru beli.
Kalau coba disimpulkan, pengalaman anak menjadi hal penting yang membentuk karakter . Karakter terbentuk karena pengalaman yang dialami berulang-ulang sehingga menjadi kepribadian. Kepribadian ini menjadi modal dalam menggali informasi dan atau menghadapi permasalahan hidup yang dialami. Kepribadian yang kuat ini juga memotivasi diri untuk melakukan analisis dan interpretasi atas informasi dan masalah yang dihadapi yang kemudian dijadikan dasar dalam mengambil tindakan.
Alla Kulli hal, Thanks God, thanks Dad and Mom. Rasa Ingin tahu yang tumbuh sejak kecil tidak pernah mati karena kesabaran yang tiada tara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar