Sabtu, 20 Agustus 2011

Proses Manajemen Perubahan

Untuk bisa mewujudkan perubahan yang efektif ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan faktor penting berikut ini, yakni
  1. Perubahan kecil mempengaruhi organisasi secara keseluruhan
  2. Perubahan yang efektif perlu didukung oleh para manajemen puncak
  3. Manajemen perubahan memerlukan pendekatan yang multidisplin.
  4. Manajemen perubahan identik dengan manajemen orang karenanya perlu dikembangkan nilai-nilai keterbukaan, komunikasi, dan keterlibatan
  5. Menentukan tujuan yang memiliki kemungkinan keberhasilan
  6. Perubahan merupakan proses yang tidak pernah selesai dan karenanya perlu pengelolaan yang baik mulai dari identifikasi pemicu perubahan, pengkomunikasian perubahan pada semua anggota organisasi, penentuan gambaran masa depan yang diinginkan, serta mengarahkan orang ke dalam upaya perubahan tersebut.
  7. Perubahan yang efektif memerlukan agen perubahan yang berkompeten, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan.
  8. Tidak ada satu carapun yang bisa berhasil tanpa bantuan cara lain dalam melaksanakan perubahan
  9. Perubahan merupakan tantangan dan peluang untuk lebih berkembang
(McCalman dan Patton, 1992:215)

Selain itu dalam proses awal perencanaan perubahan perlu dilakukan perencanaan yang baik sehingga perubahan yang dilakukan bukanlah sekedar sikap atau reaksi yang muncul karena ada perubahan yang muncul dari luar organisasi. Ada beberapa pertanyaan yang dapat menjadi acuan dalam perencanaan perubahan menurut Cook dan Hunsaker (Winardi, 2008:86) yakni:
  1. Apa yang sesungguhnya ingin kita capai, apakah tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran kita?
  2. Mengapa? Bagaimana celah-celah kinerja (performance gap) kita di masa lampau?
  3. Siapa saja akan menjadi agen-agen perubahan yang bertanggungjawab untuk menimbulkan perubahan yang dimaksud?
  4. Bagaimana rencana kita untuk menimbulkan perubahan tersebut? Target apa sajakah yang ingin kita ubah dan proses macam apa yang perlu kita terapkan guna menerapkan kegiatan perubahan tersebut?
  5. Dampak-dampak keorganisasian macam apa yang akan kita antisipasi dari perubahan tersebut.

Dalam manajemen perubahan ada langkah-langkah kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan perubahan yang efektif. Misalnya pendapat yang dikemukakan oleh Lippit, Watson dan Westley (McCalman dan Paton, 1992:129) yang menyatakan ada lima langkah yang dapat dilakukan yaitu:

  • Recognition; adanya kesadaran para pimpinan akan perlunya perubahan dalam organisasi
  • Establishment; menciptakan perubahan dan membina hubungan baik antara pimpinan dan staf yang terlibat dalam perubahan
  • Movement; melakukan perubahan menuju perubahan yang diinginkan oleh organisasi dan para anggotanya
  • Stabilizing; menerapkan perubahan dalam organisasi
  • Allowing; melanjutkan perubahan yang berhasil.

Pendapat lain dari menurut Raymond J. Stone seorang konsultan SDM dalam bukunya Human Resources Management (1998), ada sejumlah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengelola perubahan, seperti berikut ini :

  • Menetapkan kebutuhan untuk melakukan perubahan; untuk memastikan bahwa perubahan yang akan digulirkan benar benar-benar sesuai dengan kebutuhan nyata yang ingin dicapai organisasi
  • Mengenali hal-hal potensial yang dapat menghambat proses perubahan
  • Melaksanakan perubahan
  • Mengevaluasi perubahan

Sementara menurut Prosci (Winardi, 2008:110) ada lima langkah dalam manajemen perubahan yang terkenal dengan model Adkar, yaitu:
  • Kesadaran tentang adanya kebutuhan untuk berubah (Awareness of the need for change)
  • Kesadaran untuk berpartisipasi dan membantu perubahan tersebut (Desire to participate and support the change)
  • Pengetahuan tentang bagaimana melaksanakan perubahan dan bagaimana bentuk perubahan tersebut (Knowledge of how to change and what the change looks like)
  • Kemampuan untuk mengimplementasikan perubahan tersebut dalam kegiatan harian (Ability to implement the change on a day to day basis)
  • Perkuatan agar perubahan tersebut tetap berlangsung (Reinforcement to keep the change in place)

Ketiga pendapat mengenai langkah-langkah pengelolaan atau manajemen perubahan tersebut diatas memiliki banyak kesamaan karena pada dasarnya mengacu pada proses yang dilakukan dalam manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Juga mengacu pada proses perubahan yang pertama kali diperkenalkan oleh Lewin (Wibowo, 2006: 77) yang meliputi:

  • Unfreezing (pencairan), merupakan tahapan untuk menumbuhkan motivasi melakukan perubahan sehingga keengganan individual yang muncul pada perubahan dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan,
  •  Changing atau Moving (berubah atau bergerak); merupakan tahapan pembelajaran dimana informasi baru, model perilaku baru, atau cara baru dalam melihat sesuatu diciptakan secara berkelanjutan,
  • Refreezing (pembekuan kembali); merupakan tahapan dimana perubahan yang terjadi distabilkan dan diintegrasikan kedalam perilaku dan sikap yang telah berubah.

DAFTAR PUSTAKA
McCalman, James dan Patton, Robert A. (1992). Change Management: A Guide to Effective Implementation. London: Paul Chapman Publishing Ltd.
Wibowo. (2006). Managing Change: Pengantar Manajemen Perubahan. Bandung: Alfabeta.
Winardi, J. (2006). Manajemen Perubahan(Management of Change). Jakarta: Kencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar